Jangan campur-campur

Kej 27:1-5,15-29
Mzm 135:1-6
Mat 9:14-17


Jangan Campur-campur

Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya. - Mat 9:17

Dulu, saya suka berpikir bahwa hal buruk yang saya alami adalah hukuman Tuhan bagi saya. Kalau dompet saya hilang tercecer, saya akan berpikir itu disebabkan karena Tuhan menghukum saya karena bolos ke gereja. Kalau tanpa se-ngaja kacamata saya jatuh dan pecah, saya curiga itu akibat saya berbohong kepada mama saya minggu lalu. Pokoknya, saya melihat ‘kesialan’ sebagai usaha balas dendam dari Tuhan.
Belakangan saya menyadari bahwa konsep seperti itu tidak benar dalam iman Kristiani. Meskipun dalam berbagai kepercayaan yang percaya tentang dewa-dewi beserta segala macam persembahan yang perlu diberikan kepada dewa-dewi tersebut, konsep itu mungkin diterima sebagai kebenaran. Saya datang dari keluarga non Katolik. Dan konsep demikian dianut oleh orang tua saya. Bagi saya, perlu waktu lama untuk menyadari bahwa konsep yang dianut orang tua saya berbeda dengan apa yang dipercaya dalam iman Kristiani.
Yesus berusaha menjelaskan kepada orang Yahudi bahwa ajaran-ajaranNya akan berbeda dengan apa yang mereka pegang dalam tradisi Yahudi. ‘Anggur baru’ yang Dia bawa harus diterima dengan tempat yang baru. Hati yang baru. Mereka harus bersedia menerima sepenuhnya ajaran Yesus dan tidak mencampurnya dengan tradisi lama. (Jo)


Adakah kepercayaan saya yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus?


14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: ''Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?''
15 Jawab Yesus kepada mereka: ''Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.

0 komentar:

Posting Komentar