Ketekunan

Kis 14:19-28
Mzm 145:10-13ab,21
Yoh 14:27-31a


Ketekunan

…mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka
supaya mereka bertekun di dalam iman. - Kis 14:22


Jaman sekarang ini semuanya mau serba cepat, tidak sabar kalau harus menunggu. Ibarat hari ini menabur benih, besok menuai hasil. Saat ini berdoa, begitu doa selesai ingin melihat jawabannya.

Saya masih ingat suatu hari saya membeli keyboard karena ingin belajar memainkannya. Setelah beberapa bulan saya belajar, tetap saja saya mengalami kesulitan untuk menghafal kunci nadanya. Akhirnya saya tidak mau belajar lagi karena tidak sabar. Sebaliknya isteri saya belajar dengan tekun. Sekarang dia sering tampil di persekutuan doa sebagai pemain keyboard.

Dari pengalaman itu saya belajar tentang pentingnya bertekun. Sekali waktu saya mencoba mengasah kemampuan saya untuk menulis, karena saya memang hobi membaca dan menulis. Kali ini saya belajar untuk bertekun, dan terus mencoba untuk menulis. Akhirnya saya bisa mengekspresikan sesuatu ke dalam tulisan-tulisan saya.

Banyak pula contoh yang diberikan dalam Alkitab tentang ketekunan. Abraham salah satunya. Bayangkan, selama 25 tahun Abraham dengan tekun memelihara iman kepercayaannya kepada Tuhan yang telah berjanji akan memberinya keturunan. Padahal tak ada dasar untuk percaya bahwa di usianya yang uzur akan mempunyai keturunan.

Ketekunan itu merupakan buah dari suatu proses pengorbanan dan kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada jalan keluarnya jika kita bersandar pada Tuhan. Ketekunan perlu disertai kesabaran. Marilah kita dengan tekun mengerjakan tugas perutusan yang kita emban sebagai murid Kristus. (Sur)

Apakah saya tekun mengerjakan tugas perutusan sebagai orang beriman?

---------

27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.
31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.''

0 komentar:

Posting Komentar