Setia Setiap Saat

Setia setiap saat

...Orang yang mencari Tuhan akan memuji – muji Dia;
biarlah hatimu hidup untuk selamanya - Mzm 22:27

Sudah 11 tahun lamanya saya bergabung dalam komunitas persekutuan doa. Banyak suka dan duka yang saya alami. Jatuh bangun saya rasakan dalam mengikuti Tuhan. Tak jarang saya mengeluh ketika menghadapi masalah di tengah kepadatan jadwal pelayanan.
Karena itu saya merasa salut terhadap mereka yang sudah lebih lama dan masih setia dalam persekutuan doa. Ketika saya bertanya apa yang membuat mereka tetap setia melayani Tuhan, jawaban yang diberikan adalah, ”Karena kita punya Allah yang setia. Sekalipun kita tidak setia, tapi Dia tetap setia kepada kita.”
Ya, saya pun sudah mengalami dan merasakan kesetiaan Tuhan dalam hidup saya. Betapa Tuhan itu sungguh amat baik. Saya ingin mengajak kita semua untuk tetap setia setiap saat di dalam Tuhan. Apapun yang sedang kita alami saat ini, jangan dijadikan sebagai alasan untuk menjauh dari Tuhan. Percayalah Dia adalah Allah yang sangat setia bagi kita! (Art)

Sudahkah saya belajar setia setiap saat di dalam Tuhan?

Mrk 5:21-43

21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: ''Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.''
24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28 Sebab katanya: ''Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.''
29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: ''Siapa yang menjamah jubah-Ku?''
31 Murid-murid-Nya menjawab: ''Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?''
32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ''Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!''
35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: ''Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?''
36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: ''Jangan takut, percaya saja!''
37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: ''Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!''
40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: ''Talita kum,'' yang berarti: ''Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!''
42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

0 komentar:

Posting Komentar