Pelit Ilmu

Yeh 37:21-28
MT Yer 31:10-13
Yoh 11:45-56


Pelit ilmu

Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya..
- Yoh 11:48

Bidang pekerjaan saya sebagai spesialis, memberi saya banyak kesempatan untuk bertemu berbagai macam orang dalam tim proyek. Spesialis berarti tidak semua orang bisa terjun dalam bidang ini. Ada sebagian orang yang ‘pelit ilmu’ dan tidak mau mengajarkan junior atau teman-teman setim, mungkin karena takut tersaingi. Mereka hanya menjawab seadanya dan seperlunya saja. Tapi ada seorang senior yang sangat sering membantu, dan jika ditanya, ia akan menjawab panjang lebar.
Sekali waktu saya bertanya apa ia tidak takut tersaingi oleh yang lain. Dia menjawab: “Kenapa harus takut? Kalau pelit, nanti saya sendiri yang susah. Tim jadi tidak bisa membantu banyak. Kalau kita pelit menjawab, bisa jadi orang berpikir kita kurang menguasai. Jadi tenang saja, soal saingan dan rejeki, Tuhan yang atur.”
Seringkali kita merasa kuatir dan takut tersaingi, bahkan tidak jarang yang merasa skeptis terhadap orang lain. Kekuatiran ini sama seperti yang dimiliki orang Farisi. Mereka kuatir Yesus akan menyaingi popularitas mereka di kalangan Yahudi, bahkan mereka dibutakan sehingga menyalah-artikan peringatan Kayafas. Peringatan itu diputar-balikkan seolah Kayafas mengijinkan mereka membunuh Yesus. Lihatlah, betapa besarnya efek negatif dari iri hati. (Ch)


Apakah saya merasa iri dan takut tersaingi?

45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: ''Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.''
49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: ''Kamu tidak tahu apa-apa,
50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.''
51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.
55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: ''Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?''

0 komentar:

Posting Komentar