Efata

Kej 3:1-8
Mzm 32:1-2,5-7
Mrk 7:31-37


Efata

Kemudian sambil menengadah ke langit, Yesus menarik nafas
dan berkata kepadanya “efata”, artinya terbukalah. - Mrk 7:34

Seorang bapak tua mensharingkan tentang putera sulung yang amat dikasihinya. Sekarang anaknya itu sudah berkeluarga, namun sama sekali tidak menunjukkan kemandirian dalam sikap hidupnya. Setiap kali dinasehati, selalu dianggap angin lalu. Sebagai kepala keluarga pun tidak sedikitpun ia menunjukkan tanggungjawabnya. Hal ini sangat menyedihkan hati sang ayah. Anaknya ini bagai orang buta dan tuli, yang tak bisa melihat dan mendengar orang sekitarnya.
Dalam masyarakat, mungkin kita tidak banyak menjumpai orang yang buta atau tuli secara fisik. Namun bukankah cukup banyak kita temui orang yang tidak perduli dan tidak mampu mendengar suara Tuhan? Kondisi ini tentu jauh lebih memprihatinkan, karena hal ini membuat kita jauh dari Tuhan.
Ketika kita tidak lagi bisa mendengar suara Tuhan atau melihat kehadiran Tuhan, maka kita akan kehilangan arah dan tidak tahu lagi apa tujuan hidup kita yang sebenarnya. Karena itu marilah kita belajar membuka hati untuk mendengar suara Tuhan yang akan membimbing kita untuk menemukan tujuan hidup yang sesuai dengan kehendakNya. (Lid)


Mampukah saya mendengar suara Tuhan?

Mrk 7:31-37

31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: ''Efata!'', artinya: Terbukalah!
35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: ''Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.''

0 komentar:

Posting Komentar