Kesadaran diri

Kej 6:5-8, 7:1-5,10
Mzm 29:1-4,9b-10
Mrk 8:14-21


Kesadaran Diri

Masihkah kamu belum mengerti? - Mrk 8:21

Orang bijak mengatakan bahwa musuh yang paling besar bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri. Apakah kita setuju dengan ungkapan tersebut? Saya merasa orang berbuat jahat karena ada keinginan dalam dirinya untuk mencelakai orang lain, atau orang mencuri karena ingin memiliki apa yang tidak mereka miliki. Segala sesuatu berawal dari ke-inginan diri kita sendiri, dan mendorong suatu tindakan untuk mewujudkannya.
Contoh yang paling gampang saja. Saya mempunyai masalah dalam hal mengendalikan berat badan. Tentu saja saya tahu alasannya adalah karena seringkali saya tidak bisa mengendalikan diri ketika berhadapan dengan makanan enak. Saya juga menyadari kalau seringkali saya makan bukan karena saya lapar, tapi karena saya ingin. Padahal kuncinya ada pada diri saya sendiri. Harusnya saya bisa mengendalikan diri sendiri untuk tidak makan ketika saya sudah ke-nyang.
Kita seringkali tidak berani melawan diri sendiri karena takut mengalami kekecewaan. Karena kita sangat mencintai diri sendiri. Kita kurang menyadari bahwa ketika kita menjadi murid Kristus, kita diminta untuk meinggalkan cinta diri (= pe-nyangkalan diri) dan hanya berfokus pada Yesus. Diri kita sendirilah yang mampu menjawabnya. (An)


Apakah yang menjadi fokus hidup saya saat ini?

Mrk 8:14-21
14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.
15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: ''Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.''
16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: ''Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.''
17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: ''Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?
18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?'' Jawab mereka: ''Dua belas bakul.''
20 ''Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?'' Jawab mereka: ''Tujuh bakul.''
21 Lalu kata-Nya kepada mereka: ''Masihkah kamu belum mengerti?'' e

0 komentar:

Posting Komentar