Serba Instan

Kej 8:6-13,20-22
Mzm 116:12-15,18-19
Mrk 8:22-26


Serba Instan

Yesus meletakkan lagi tanganNya pada mata orang itu. - Mrk 8:25

Kita hidup di dunia yang serba cepat dan instan. Ada mie instan, kopi instan, bubur instan, foto instan, dan masih ba-nyak segala macam yang instan. Makin cepat makin baik.
Dulu orang perlu menunggu berbulan-bulan sebelum bisa membaca surat dari seorang sahabat di benua lain. Sekarang, lewat email, surat bisa dibaca beberapa detil setelah dikirim. Mungkin karena terbiasa serba instan, kita pun jadi berharp segala sesuatu dalam hidup kita bisa dibuat ins-tan.
Gaya hidup instan membuat kita tidak menghargai proses. Kita ingin mencapai hasil tanpa melalui prosesnya. Ingin memiliki Surat Ijin Mengemudi tanpa perlu susah-susah melalui ujian, tinggal minta bantuan calo. Jadilah SIM instan. ingin jadi sarjana tanpa perlu susah-susah kuliah, tinggal beli ijasah.
Yesus harus meletakkan tanganNya dua kali sebelum si buta bisa benar-benar melihat. Bahkan penyembuhan Tuhan pun tidak instan. Ada proses yang dilalui. Sebenarnya seringkali, justru proses itulah yang mendewasakan kita. Melalui proses kesulitan, tantangan, cobaan, maka iman kita dikuatkan. Tanpa proses kesulitan dan tantangan, iman kita akan tetap kerdil. (Jo)


Maukah saya diproses?

Mrk 8: 22 - 26

22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: ''Sudahkah kaulihat sesuatu?''
24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: ''Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.''
25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: ''Jangan masuk ke kampung!''

0 komentar:

Posting Komentar