Menyembah Tuhan

Hos 14:2-10
Mzm 81:6c-11ab,14,17
Mrk 12:28b-34


Menyembah “Tuhan”?

Asyur tidak dapat menyelamatkan kami…kami tidak akan berkata lagi:
Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. - Hos 14:3

Di jaman sekarang ini, banyak orang tidak lagi menempatkan Tuhan sebagai prioritas dalam hidupnya. Ada yang merasa perlu berdoa hanya ketika tidak merasa malas atau sedang butuh sesuatu. Ada juga yang lebih senang nonton TV daripada berdoa pada malam hari sebelum tidur. Ada juga yang menghabiskan waktunya untuk mencari uang atau bermain internet sampai lupa waktu.
Semua ini merupakan bentuk berhala yang kita prioritaskan daripada Tuhan. Kita jadi terobsesi dengan apa yang kita sukai. Hobi, kekayaan, hiburan, kemalasan, dan masih ba-nyak lagi. Dan semua ini membuat kita semakin jauh dari Tuhan. Sebaliknya semakin mendekatkan kita pada barang, aktivitas, atau hal lain yang merupakan ciptaanNya.
Berhala jaman sekarang justru terlihat lebih atraktif daripada saat jaman Perjanjian Lama. Iblis pun makin pintar dalam menjatuhkan manusia.
Kita harus selalu waspada dan belajar untuk selalu menempatkan Tuhan lebih dari apapun setiap saat. Walau terkadang banyak hal membutuhkan perhatian kita, tapi kita harus ber-usaha menyempatkan diri untuk datang kepadaNya.
Tuhan ingin kita menyembahNya dengan segenap diri kita. Tak ada yang lain selain daripada Tuhan sendiri yang patut diutamakan. Marilah kita menempatkan Dia sebagai prioritas hidup kita. (Alw)
Adakah hal-hal yang menjadi berhala dalam hidup saya?
Bagaimana agar saya dapat memprioritaskan Tuhan?


28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: ''Hukum manakah yang paling utama?''
29 Jawab Yesus: ''Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.''
32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: ''Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.''
34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: ''Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!'' Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

0 komentar:

Posting Komentar