Ketekunan Iman

Kis 5:27-33
Mzm 34:2,9,17-20
Yoh 3:31-36


Ketekunan Iman

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. - Yoh 3:36

Dari kutipan ayat di atas, kita baca bahwa mereka yang beroleh hidup kekal adalah yang percaya kepada Yesus. Sedangkan mereka yang tidak akan melihat hidup adalah mereka yang tidak taat kepada Yesus. Ada dua hal yang diungkapkan dalam ayat di atas, yaitu percaya dan tidak taat.
Kata ‘percaya’ diartikan juga dengan taat. Dua hal ini, percaya dan taat kepada Yesus merupakan landasan utama iman kita kepada Yesus. Taat berarti melakukan apa yang diperintahkan Yesus. Kita tidak bisa mempertentangkan bahwa kita diselamatkan hanya oleh kepercayaan kita atau kita diselamatkan karena kita melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Keduanya berjalan saling menguatkan.
Kepercayaan akan Yesus menjadi sumber ketaatan saya pada Yesus, dan ketaatan saya pada Yesus menjadi ukuran seberapa saya percaya pada Yesus. Dan diantara keduanya, percaya harus datang lebih dahulu. Kita harus lebih dulu percaya pada Yesus untuk memperoleh hidup kekal. Menjadi percaya pada Yesus bukanlah akhir dari penyelamatan kita, melainkan menjadi awal dari jalan panjang bagi kita untuk dibentuk menjadi orang percaya yang taat. Dari sinilah iman kita diuji, seberapa ketekunan kita untuk terus berusaha mentaatiNya dan untuk menjadi lebih taat lagi kepadaNya. Inilah proses yang disebut pemuridan. Kita membawa orang menjadi murid Yesus dengan membuat mereka percaya pada nama Yesus dan menolong mereka mengenal dan mentaati ajaran Kristus. (Pt)

Pada hari ini, dalam hal apakah saya akan
mentaati / telah menjadi taat kepada Tuhan?

0 komentar:

Posting Komentar